Kepulauan Riau merupakan kepulauan terluar Indonesia dimana posisinya dekat dengan Singapura, Malaysia serta memiliki laut yang merupakan jalur silang perkapalan internasional yang menjadikannya sebagai tempat yang strategis sekaligus berbahaya karena menyimpan kekayaan dan faktor bahaya. Letak yang strategis tersebut perlu diimbangi dengan pengamanan yang memadai yang dapat dilakukan dengan cara terbuka maupun secara diam-diam. Pengamanan terbuka diperlukan untuk melakukan penekanan secara langsung terhadap hal yang mencurigakan dan pengaman secara diam-diam diperlukan untuk guna melakukan tindakan yang senyap serta pengumpulan data dan bukti untuk mengungkap pelanggaran. Dari permasalahan tersebut, untuk tindakan pengawasan dibuatlah sebuah kapal tanpa awak sebagai salah satu solusi menyelesaikan permasalahan. Desain kapal harus mampu mengatasi hambatan yang salah satu di antaranya adalah gelombang. Penelitian ini dilakukan di sekitar pulau Batam dan pulau kecil di sekitarnya. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa ukuran kapal yang didapatkan adalah: LOA :0,70, LWL :0,66, B 0,24, H :0,75, T:0,35, Cb:0,94, Cm:1
Perancangan Lambung Kapal Tanpa Awak Sebagai Alat Bantu Survei Di Kepulauan Riau
2019
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2022
|DOAJ | 2022
|STUDI PERANCANGAN KAPAL PENGANGKUT IKAN DARI KEPULAUAN SERIBU KE JAKARTA
DOAJ | 2013
|STUDI PERANCANGAN KAPAL WISATA TRIMARAN HYBRID UNTUK PERAIRAN KEPULAUAN KARIMUNJAWA
DOAJ | 2014
|